Rumah usang itu,
Punya cerita sendiri.
Pernah megah berselimut kasih.
Pernah riuh berisi ketawa.
Rumah usang itu.
Berlantai papan cuma,
Beratap tipis nipah.
Tetap kukuh mengisi jasad.
Namun--
Kisah itu,
Kisah dulu.
Yang tinggal sejarah semata.
Bukan kenangan untuk dipuja.
Pada mereka yang sumpah pelupa--
Lupanya mereka,
Kisah seorang itu.
Yang tua dimamah usia.
Yang kedut dituai usaha.
Rumah usang itu--
Tinggalnya cuma,
Seorang penghuni tua.
Menanti kembali,
Si anak durhaka.
Jakarta
180114
1635
Nota kaki : Coretan untuk zine BJIreland tapi terlepas pandang untuk dimuat masuk sekali dengan yang lain. Cukup di sini tempat untuknya.
No comments:
Post a Comment