20140106

Sengatan Dia

Pagi-pagi,
Aku dah dapat tamparan hebat.
Yang berbekas dalam.
Menyengat kembali atas apa yang aku tuturkan.

Ya.
Mungkin aku perlu belajar,
Untuk berlapang dada.
Untuk terima apa yang tersedia.

Suatu penyucian hati.
Saksi sejauh mana aku berdiri.
Setegak mana aku percaya.
Dan sebawah mana aku sujud.

Untuk segala apa yang tersedia.
Dari sekecil kuman,
Hingga sebesar sayap malaikat.
Harapnya aku syukur.
Dan tak lupa berlapang dada.

Karena,
Siapa yang lebih arif tentang aku?
Kalau bukan Dia.

No comments:

Post a Comment