Terkecundang.
Mana perginya harapan dulu?
Semangat lama yang tak lekang dari dada.
Jatuh bangkit aku atas ehsan mereka.
Mereka yang makin samar dari penglihatan.
Terperosok aku kini siapa yang papahkan?
Tiada.
Terkulai layu aku terus menerus.
Itulah, dimanjakan sangat.
Kalau dari dulu bebalan aku dipukul diterajang,
Aku pasti tak lembik menyembah bumi.
Ini semua sudah terlambat.
Terlalu lambat.
Aku dah sangat jauh ke dalam jatuhnya.
No comments:
Post a Comment