20101215

cetekkan air itu

bila kita kenal
kita mula berkata-kata
kita borak siang dan malam
senyum, renung dan terus senyum
mulut manis bak gula satu kati
nafas tenang beroksigen

namun
makin lama kita kenal
makin lali dan serik kita
jatuh, bangun dan jatuh semula
muka masih bongkak bertahan
genggam erat ego diri

ini kenyataan kehidupan
dan tanpa kita sedari
hidup ini melemaskan dan terus menghanyutkan kita
jauh-jauh dan dalam-dalam

No comments:

Post a Comment